Adiministrasi Konservasi Koleksi merupakan bagian penting dari
tindakan konservasi koleksi, terutama dalam konteks dokumentasi seluruh
rangkaian kegiatan, baik sebelum selama dan pasca konservasi.
Secara garis besar kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pelaporan hasil konservasi.
a.
Perencanaan
Langkah awal yang menentukan keberhasilan konservasi,
karenanya harus memiliki aspek-aspek:
1.
jumlah dan jenis koleksi
2.
jenis dan jumlah bahan
3.
jenis dan jumlah perawatan
4.
waktu pelaksanaan
5.
jumlah petugas dengan spesifikasi keahlian
6.
biaya yang dibutuhkan
b.
Penanganan
Konservasi koleksi dilakukan dengan tahapan:
- perekaman data
identitas koleksi
- observasi kondisi
keterawatan, dilengkapi perekaman data secara tekstual maupun piktorial
- pencatatan data
keterawatan juga dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif
- melakukan tindakan
teknis sesuai SOP meliputi, pembersihan, perbaikan, pengawetan, dan
perlindungan
- pencatatan tindakan
dalam kartu penanganan, berkaitan dengan metode, kadar/dosis bahan yang
digunakan.
c.
Pengawasan
Pengawasan merupakan bagian penting dalam konservasi,
pengawasan dimaksudkan untuk mengetahui jika terjadi:
1.
hambatan
2.
penyimpangan
3.
kesalahan
d.
Laporan
-
output dari kegiatan berupa dokumentasi konservasi
-
bersifat ilmiah dan ditulis dengan kaidah-kaidah
ilmiah, termasuk metode dan pendekatannya
-
laporan disajikan secara deskriptif analitis,
memuat latar belakang, dan justifikasi tindakan
-
memuat ulasan dan analisis teknis atas
permasalahan yang dihadapi
-
memuat laporan tekhnis penanganan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar