Indonesia
kini sedang menghadapi problem tentang lemahnya rasa nasionalisme dan jati diri bangsa. Bagaimana komentar Anda?
Menurut saya problem tentang lemahnya rasa nasionalisme dan
jati diri bangsa di Indonesia memang benar
adanya. Bukti dari kondisi ini adalah beberapa masyarakat tidak lagi mencintai budaya
dan bahasa Indonesia sendiri. Beberapa pelajar tidak mengerti esensi
nasionalisme, mereka menganggap upacara dan hari-hari bersejarah bagi bagnsa
Indonesia tidaklah begitu penting. Masyarakat kurang mencintai produk dalam
negeri, masyarakat lebih bangga dengan budaya dan produk negara lain. Misalnya
di zaman sekarang masyarakat lebih bangga dengan budaya K-pop. Mereka lebih
senang mendendangkan lagu, mengenakan pakaian, dan bergaya hidup K-pop. Bahkan
beberapa masyarakat yang tinggal didaerah perbatasan lebih sering mengadakan
kontak dengan negara lain daripada dengan negaranya sendiri.
Anda mengetahui proses lahirnya nasionalisme? Coba lakukan identifikasi beberapa teori tentang nasionalisme. Bagaimana penjelasan Anda? Teori apa yang paling tepat untuk Indonesia?
Walaupun
persatuan Indonesia telah bertunas lama dalam sejarah bangsa Indonesia, akan
tetapi semangat kebangsaan atau nasionalisme dalam arti yang sebenarnya secara
resmi baru lahir pada permulaan abad ke-20. nasionalisme Indonesia yang lahir
sejak tahun 1928 memang lebih bersifat nasionalisme politik. Artinya, kesadaran
sebagai bangsa Indonesia yang diikrarkan para pemuda pada hari Sumpa Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan sebuah kesadaran politik untuk
menggalang persatuan demi mem-perjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mohammad Yamin
benar menyebut, bahwa nasionalisme Indonesia pada saat kelahiran Budi Utomo (10
Mei 1908) bersifat nasionalisme kultur. Nasionalisme kultur bangsa Indonesia
sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak abad perdagangan antarpulau di era abad
ke-4 dan ke-5 masehi dan mencapai puncak pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit. Nasionalisme Indonesia lahir terutama sebagai reaksi atau perlawanan
terhadap kolonialisme dan karenanya merupakan kelanjutan dari gerakan-gerakan
perlawanan terhadap kolonial VOC dan Belanda, yang terutama digerakkan oleh
raja-raja dan pemimpin-pemimpin agama Islam.
Mengembangkan
rasa nasionalisme di era modern ini harus cerdas. Bagaimana pendapat Anda, nasionalisme
yang seperti apa yang perlu dikembangkan?
Nasionalisme perlu dikembangkan dan ditanamkan
dalam jiwa bangsa. Khususnya pemuda sebagai penerus bangsa. Pembinaan
nasionalisme diarahkan untuk memupuk kecintaan masyarakat pada bangsa dan
negara, sesuai dengan perkembangan dan dinamika masyarakat. Dengan kata lain,
nilai-nilai nasionalisme telah berubah bentuk dari nilai perjuangan merebut
kemerdekaan menjadi perjuangan ke arah mengisi kemerdekaan, yaitu usaha membangun
indonesia menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur, sejahtera lahiriyah dan batiniyyah. Untuk mengisi era
kemerdekaan ini kita sebagai mahasiswa dan seorang calon guru harus menanamkan
nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus mulai mencintai bahasa,
produk, dan budaya bangsa sendiri. Nasionalisme yang harus dikembangkan adalah
nasionalisme strategis. Nasionalisme yang tidak menolak fakta
globalisasi, namun tetap mengedepankan dan mendahulukan kepentingan
nasional. Nasionalisme yang menjadikan pertarungan antarnegara atau
kekuatan global sebagai musuh bersama, dan bukan menempatkan suku
bangsa, aliran, atau golongan masyarakat Indonesia sebagai entitas
yang harus ditundukkan. bentuk nasionalisme yang
paling kompatibel untuk dikembangkan di Indonesia
adalah spirit nasionalisme multikultural, nasionalisme
strategis, dan civic nationalism-- yang mampu menyinergikan ketiga
domain utama yang ada, yakni negara (state), pasar (market), dan
masyarakat luas (people). .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar